Friday 8 January 2016

Pengertian, gambar, fungsi, jenis harddisk dan bagian-bagian harddisk

Pengertian Hard Disk 


Hard disk adalah salah satu media penyimpan data pada komputer yang terdiri dari kumpulan piringan magnetis yang keras dan berputar, serta komponen-komponen elektronik lainnya. Hard disk menggunakan piringan datar yang disebut dengan platter, yang pada kedua sisinya dilapisi dengan suatu material yang dirancang agar bisa menyimpan informasi secara magnetis. Platter-platter tersebut disusun dengan melubangi tengahnya dan disusun pada suatu spindle. Platter berputar dengan kecepatan sangat tinggi yang dikendalikan oleh spindle motor yang terhubung pada spindle. Alat elektromagnetik baca tulis khusus yang bernama head terpasang pada slider dan digunakan untuk menyimpan informasi ke dalam piringan atau membacanya. Slider terpasang di atas arm, yang kesemuanya terhubung secara mekanis pada suatu kumpulan tunggal dan tersambung pada permukaan piringan melalui suatu alat yang disebut dengan actuator. Selain itu ada juga logic board mengatur aktifitas komponen-komponen lain dan berkomunikasi dengan PC.
Setiap permukaan pada satu platter bisa menampung sekitar 10 milyar bit data yang diorganisasikan pada suatu “potongan” yang lebih besar dengan alasan kemudahan, dan memungkinkan pengaksesan informasi lebih mudah dan cepat. Setiap platter memiliki dua head, satu di atas dan satu lagi di bawah, sehingga hard disk dengan dua platter memiliki 4 permukaan dan 4 head. Setiap platter menyimpan informasi dalam lingkaran yang disebut dengan track. Kemudian tiap track “dipotong-potong” lagi menjadi beberapa bagian yang disebut dengan sector, yang mana masing-masing sector menampung informasi sebesar 512 bytes.
Seluruh hard disk harus dibuat dengan tingkat presisi yang sangat tinggi karena komponen-komponennya berukuran sangat kecil. Bagian terpenting dari hard disk harus ditempatkan pada suatu tempat yang tidak bisa dimasuki udara, untuk memastikan tidak ada benda asing yang masuk dan menempel pada permukaan platter yang bisa menyebabkan kerusakan head.
Fungsi Hard Disk

Fungsi utama dari hard disk adalah sebagai media penyimpanan atau storage data secara permanen. Hard disk menyimpan bermacam-macam informasi, salah satunya informasi mengenai hardware yang ada di dalam PC tersebut, lalu OS itu sendiri. Hard disk adalah salah satu komponen yang menentukan kinerja PC. Semakin cepat hard disk bekerja, semakin cepat pula transfer yang dihasilkan. Hard disk IDE mempunyai 4 tingkatan kelas, masing-masing Ultra DMA/33, Ultra DMA/66, Ultra/100, dan Ultra DMA/133. DMA ( Direct Memory Access ) yang berfungsi untuk meningkatkan transfer data. Maksud Ultra DMA/33 adalah daya transfer rata-ratanya 33 MBps.
Jenis – Jenis Hard Disk
Disk EIDE / ATA, hard disk dengan tipe EIDE ( Enhanced Integrated Drive Electronic ) atau tipe ATA ( Advanced Technology Attachment ) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC ( personal computer ). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa.Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard.


Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI dari pada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang menggunakan file server.

Disk RAID, menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata – rata.


Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA ( Serial Advanced Technology Attachment ), yaitu interface disk ATA ( Advanced Technology Attachment ) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pin, dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurangi latensi. Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan bus paralel.
SATA dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk ( hard disk yang berada diluar CPU ), jadi bisa dipindah – pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat mentransfer data 480 Mbps.



Bagian-bagian Hard disk dan fungsinya

Komponen Hard Disk
Platter

Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat, merupakan cakram padat, memiliki pola-pola magnetis pada sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain. Domain-domain ini diatur dalam 1 atau 2 arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 GB. karena harus ada track dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hard disk tersebut.
Jumlah pelat dari masing-masing hard disk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap hard disk. Untuk hard disk keluaran terbaru,biasanya sebuah pelat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Hard disk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari 2 buah pelat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
Platter ( sering disebut juga dengan “disks” atau “discs” ) terdiri dari 2 bahan : benda padat yang membentuk platter itu sendiri dan zat magnetis yang membungkus platter, yang digunakan untuk menyimpan data. Nama ( “hard disk” ) itu sendiri sesungguhnya didapatkan dari sifat platter yang keras jika dibandingkan dengan ( “platter” ) yang dimiliki disket ( floppy disk ) atau media lainnya yang fleksibel.
Dikarenakan platter adalah bagian yang digunakan untuk menyimpan data, maka kualitasnya harus benar-benar baik. Tiap permukaan platter benar-benar dibuat dan diperlakukan dengan sangat tepat ( melalui mesin tentunya ) untuk menghindari cacat, serta hard disk itu sendiri dibuat pada suatu ruangan yang bersih ( “clean room” ) untuk menghindari partikel-partikel asing yang menempel pada platter pada saat pembuatannya.
Ukuran dari platter adalah hal utama yang menentukan ukuran hard disk secara keseluruhan, yang juga sering disebut dengan form factor. Setiap hard disk diproduksi dengan berbagai jenis form factor yang standar, diantaranya 5.25-inchi, 3.5-inchi, 2.5-inchi, PC Card dan Compact Flash.
Komponen Dasar Hard Disk :



Spindle

Spindle adalah suatu poros tempat meletakan platter. Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat hard disk yang disebut spindle motor. Spimdle inilah yang berperan dalam menentukan kualitas hard disk, karena makin cepat putaranya, berarti makin bagus kualitas hard disknya. Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM. Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM, 7200 RPM atau 10000 RPM.



Head

Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya. Setiap pelat hard disk memiliki 2 buah head. Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head ini berupa piranti elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider. Slider melekat pada sebuah tangkai actuator arms. Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut logic board.
Oleh karena itu pada saat hard disk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan hard disk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan head hard disk sehingga hard disk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk.



Logic Board

Logic Board adalah papan pengoperasian pada hard disk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hard disk sehingga hard disk pada saat dihubungkan ke Motherboard secara otomatis mengenal hard disk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. Selain tempat Bios hard disk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hard disk ke motherboard untuk di kontrol oleh Processor.


Actual Axis

Actual Axis adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hard disk.



Ribbon Cable

Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Motherboard agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.


IDE Conector

IDE Conector adalah kabel penghubung antara hard disk dengan matherboard untuk mengirim dan menerima data.


SATA Conector

SATA Conector adalah kabel penghubung antara hard disk dengan motherboard untuk mengirim dan menerima data versi terbaru. Sekarang ini hard disk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE).

Setting Jumper

Setiap harddisk memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hard disk tersebut. Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hard disk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hard disk Primer dan mana Hard disk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah hard disk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hard disk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hard disk tersebut tidak akan bekerja.


Power Conector

Power Conector adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hard disk ada dua bagian :
·         Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.


·         Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.

Tuesday 3 November 2015

Cara Mudah Menginstal Windows 8 + Gambarnya



Cara Mudah Menginstal Windows 8/8.1
Pada kali ini, saya akan berbagi ilmu bagaimana sih cara menginstall Windows 8/8.1 dengan mudah dan gak pakek ribet, asalkan anda menyimak dengan teliti dan mencermati tutorial kali ini. Langkah demi langkah pun akan saya jelaskan dengan sedetail mungkin agar anda dapat mudah memahami betul setiap langkah – langkahnya.
Antara Windows 8 dengan Windows 8.1 ini tidak jauh berbeda. Mungkin ada sedikit perbedaan diantar keduanya, seperti navigation properties, fitur pencarian, dan ukuran tile yang mempunyai ciri khas masing – masing.

Salah satu ciri khas dari Windows 8.1 adalah, adanya icon Start pada menu teksbar, dimana Windows 8 tidak dilengkapi dengan fitur ini. Tapi anda jangan khawatir, cara menginstall kedua Windows ini langkah – langkahnya sama persis. Oke tidak usah basa basi lagi, mari kita simak langkah – langkah menginstall Windows 8/8.1 :
Oke, sebelum menginstall Windows 8 anda harus mempersiapkan hal – hal berikut ini :
1.      Siapkan DVD Windowos 8/8.1 terlebih dahulu, karena kita akan belajar menginstall Windows 8/8.1 melalui DVD-ROM.
2.      Setting melalui BIOS, karena kita akan Booting melalui BIOS.
3.      Backup data – data yang menurut anda penting.
4.      Jika yang anda install adalah Laptop, saya sarankan untuk memasang charger Laptop anda. Jangan sampai Laptop anda kehabisan daya pada saat proses Instalasi, karena akan berdampak buruk pada Laptop anda.
5.      Jangan lupa berdo’a agar proses Instalasi berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun :v
Setting Melalui BIOS
            Pada umumnya Komputer/Laptop Booting pertama kali melalui HDD. Maka dari itu, anda harus mengaturnya terlebih dahulu agar Booting pertama kali melalui CD/DVD. Baiklah kita langsung saja kita simak langkah – langkahnya :
1.      Nyalakan atau restart Komputer/Laptop terlebih dahulu,kemudian tekan tomcbol DEL (DALETE). Namun biasanya untuk masuk ke Menu BIOS, tombol yang paling umum digunakan adalah DEL, F1, F2, atau Fn+F2, tergantung pada Menu facturer Laptop/Motherboad anda.
2.      Jika sudah berhasih masuk ke Menu BIOS ( tampilannya seperti gambar dibawah ), setelah itu, masuk ke tab Boot dengan cara menekan tombol ◄ ►.j          
3.      Jika anda sudah masuk ke tab Boot maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Ditampilan tersebut terdapat 4 Devise, dan urutan yang paling atas adalah HDD. Jadi Komputer/Laptop anda akan melakukan Booting pertama kali melalui HDD.  
4.      Agar dapat Booting melalui CD/DVD, anda harus menempatkan CD-ROM Drive berada diurutan paling atas. Caranya dengan memilih CD-ROM Drive, kemudian geser menggunakan tombol +/- sampai berada diurutan paling atas seperti gambar berikut ini.
5.      Dan jangan sampai lupa memasukan DVD Windows 8/8.1 nya pada DVD-ROM. Kemudian tekan tombol F10 untuk menyimpan hasil settingan sekaligus keluar dari menu BIOS.
Tidak semua Laptop/Komputer memilikai jenis BIOS yang sama. Bisa jadi BIOS yang anda gunakan juga tidak sama dengan yang saya gunakan pada postingan ini.
Oke langsung saja kita menuju ke.......
Langkah – Langkah Menginstall Windows 8
Menginstall Windows 8 sangat mudah jika kalian memperhatikan langkah berikut ini...
1.      Untuk memulai instalasi, anda bisa menekan tombol Keyboard terserah anda. Oh iya, misalnya anda berjumpa lagi dengan tampilan lagi seperti pada gambar dibawah ini pada tengah -tengah proses instalasi nanti, jadi (jangan tekan tombol apapun!!!) kalau anda sampai menekan tombol maka anda akan mengulang lagi dari awal pada langkah nomor 1 ini.
2.      Nah pada langkah kedua ini anda akan melihat tampilan seperti gambar dibawah ini. Pada kolom kedua anda pilih saja Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format. Untuk yang lainnya biarkan saja begitu. Selanjutnya klik Next.
3.      Oke, pada langkah ketiga ini anda akan melihat tampilan seperti gambar dibawah ini. Silahkan klik Install now.
4.      Nah pada langkah keempat ini anda harus memasukkan project key Windows 8 nya, yang biasanya perdapat pada kode project key yang sudah menjadi satu paket di DVDnya. Jika sudah selanjutnya anda klik Next.
5.      Dilangkah kelima ini anda hanya perlu memberikan centang pada I accept the licence terms, kemudian pilih Next.
6.      Pada langkah berikut ini, anda silahkan pilih Costum : Install Windows Only ( advanced )
7.      Jika anda ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade Sistem Operasi Windows sekaligus ingin data – data pada partisi lain tidak hilang, cukup dalete Disk 0 Partition 2 ( partisi C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved, nanti otomatis kedua partisi yang anda delete tadi menjadi Unallocated Space. Silahkan membuat partisi baru lagi ( secara otomatis, partisi tersebut  menjadi Disk 0 Partition 2 ) dan jadikan Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi Windows 8, kemudian Next. Lebih jelasnya simak saja gambar dibawah ini.
Pemberitahuan :
            Bagi yang ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade ke Windows 8 sekaligus tidak ingin data – data di partisi hilang, silahkan lewati Langkah nomor 8– 12. Dan bagi yang pertama kali melakukan instalasi windows 8 sekaligus HDD-nya yang masih mulus dan belum terinstall Sistem Operasi Windows sebelumnya, silahkan lewati langkah nomor 7 ini.
8.      Seperti yang ada lihat gambar dibawah ini, bahwa ruang HDD nya masih kosong. Yang perlu anda lakukan pada langkah ini adalah mempartisi HDD anda menjadi beberapa partisi ( tergantung keinginan anda, bisa 2,3, atau lebih).
9.      Untuk membuat partisi baru, silahkan pilih Drive options ( advanced ) > New, tentukan ukuran partisi tersebut sesuai selera anda, kemudian klik Apply. Jika HDD anda berukuran 320/500 GB, saya menyarankan beri ukuran 100 GB karena partisiberikut ini merupakan partisi system ( partisi C: )
10.  Selanjutnya anda akan menemukan tabel yang intinya untuk pemmbuatan system reserved partition, anda langsung saja klik OK.
11.  Selanjutnya buatlah partisi lagi sesuai selera anda, untuk langkah – langkahnya sama dengan langkah Nomor 10 yaitu pilih Disk 0 Unallocated Space  >>  New,  lalu tentukan ukuran partisi tersebut, kemudian klik Apply.
12.  Pilih Drive 0 Partition 2 ( partisi C: ) sebagai lokasi isntalasi Windows 8 nya, selanjutnya  klik Next.
13.  Nah......, pada langkah berikut ini anda dapat membuat kopi atau mengambil cemilan dulu hahaha :v. Karena pada langkah ini anda akan membutuhkan waktu 15 menit bisa lebih dan Laptop/komputer anda akan restart beberapa kali selama proses  berlangsung.
14.  Selanjutnya beri warna pada PC anda, kemudian klik Next. Dalam tahap ini anda dapat mengatur warna tema PC anda sesuai selera anda.
15.  Pada langkah ini anda klik saja  Use express setting.
16.  Masukkan nama pengguna PC anda sekaligus passwordnya bila anda memerlukannya. Kalau anda inggin PC anda tidak ada passwordny, maka jangan isi kolom passwordnya. Tapi kalau anda ingin agar tidak sembarang orang dapat mengakses komputer/laptop anda, sangat disarankan untuk memberinya password. Untuk kolom Password hint, isikan kata atau kalimat yang memudahkan anda mengingat password anda, dikosongkan juga tidak ada masalah. Selanjutnya klik Next.
17.  Tunggu beberapa menit sampai anda muncul tampilan dekstop seperti gambar dibawah ini. Dan proses instalasi Windows 8/8.1 selesai sudah.

Oke sekian dari blog saya......Good luck!!!